√ Agar Sedih Tak Berkepanjangan - Halaman Rumah Syamsa

Agar Sedih Tak Berkepanjangan


Judul : Boleh Bersedih, tapi Jangan Berlebihan
Penulis : Sam Edy Yuswanto
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
ISBN : 978-623-00-0316-5
Cetakan : I, 2019
Tebal : x+196 halaman


Manusiawi sekali saat mengalami ujian dari Allah Swt kita bersedih. Tapi sebaiknya, bersedihlah sewajarnya saja, jangan terlalu larut. Jangan pula kesedihan itu membuat kita berputus asa dari rahmat atau kasih sayang Allah Swt. Putus asa berarti tidak percaya bahwa Dia sanggup mengubah kehidupan kita menuju yang lebih baik. Buku Sam Edy Yuswanto ini patut kita baca untuk perenungan akan kasih sayang Allah, baik dalam kondisi bahagia atau berduka.

Hal terpenting yang mesti kita renungi saat sedang bersedih adalah: bahwa kesedihan itu sifatnya hanyalah sementara. Artinya, masih banyak bentuk kebahagiaan lainnya yang terpampang di depan mata. Tugas kita adalah segera menjemput dan menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan tersebut. (halaman 2)

Kalau dipikir, dalam kehidupan kita, akan banyak dijumpai kenyataan yang patut disyukuri, bahkan kuantitasnya lebih banyak dibandingkan kesedihan yang ada. Kita bisa syukuri segala pemberian Tuhan, itu lebih baik daripada kita keluhkan apa yang membuat kita berduka. Seyogyanya, kesedihan dan kebahagiaan adalah dua hal yang saling melengkapi. Dan tindakan kita sebaiknya adalah menjaga perasaan agar tidak berlebihan dalam menyikapi keduanya.



Untuk mengobati hati yang galau, kita bisa merenungkan bait lagu Tombo Ati yang pernah dipopulerkan Opick. Tombo ati atau obat hati yang dimaksud dalam lagu tersebut ada lima macam. Pertama, membaca kitab suci Alquran dengan memahami maknanya. Kedua, menunaikan salat malam. Ketiga, berkumpul dengan orang-orang yang saleh. Keempat, memperbanyak melakukan puasa. Kelima, memperbanyak zikir di malam hari. (halaman 4)

Setiap peristiwa sedih yang melanda, kita akan bisa menemukan banyak hikmah jika merenungkannya. Terlebih jika kita bisa mengambil sisi positifnya. Jalaludin Rumi mengatakan: "Jangan bersedih, apa pun yang hilang darimu akan kembali dalam bentuk berbeda." (halaman 14)

Kesedihan yang Allah Swt titipkan pada hati manusia merupakan bentuk kasih sayang-Nya, agar kita merasa memerlukan-Nya, tidak lupa berdoa dan mengingat-Nya dalam zikir-zikir. Sudah tidak zamannya lagi berlarut dalam sedih berkepanjangan.

Buku Boleh Bersedih, tapi Jangan Berlebihan ini tidak hanya berisi opini ringan tentang mengatasi kesedihan, tapi juga dilengkapi tema menarik lainnya seperti bagaimana memanfaatkan waktu, cara menikmati hidup, senyum sebagai ibadah., perlunya berterima kasih, melayani tamu dengan baik, bahkan berbakti pada orangtua. Ada total 37 tulisan yang disajikan Sam Edy. Selamat membaca.

Wakhid Syamsudin, ketua umum komunitas literasi One Day One Post (ODOP), tinggal di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dimuat di koran Kedaulatan Rakyat edisi Sabtu, 26 Oktober 2019

Get notifications from this blog

2 komentar

Jangan lupa beri komentar, ya... Semoga jadi ajang silaturahim kita.