Decluttering Rumah Agar Hidup Lebih Menyenangkan
Judul buku:
Decluttering Rumah
Penulis: Muhajjah
Saratini
Penerbit: Trans Idea
Publishing, Sleman, Jogjakarta
ISBN: 978-602-0808-76-5
Cetakan: Pertama, 2018
Kategori: Home &
Living
Tebal: 224 halaman
Rumah dengan tumpukan barang di
mana-mana, tentu membuat kita merasa tidak nyaman. Berbenah sepanjang hari pun
tetap saja ada serakan kertas, tumpukan mainan anak, barang tidak terpakai yang
menggunung. Adakah kita sudah benar dalam berbenah, atau hanya sekadar menumpuk
dan memindah letaknya? Tampaknya kita perlu belajar berbenah dengan metode
decluttering, seperti yang diulas tuntas oleh Muhajjah Saratini dalam buku ini.
Penumpukan barang di rumah disebabkan 3
hal: keinginan yang bersifat konsumtif akan barang, adanya nilai kenangan, dan
harapan kelak berguna. Menurut Prof. Dr. Otto Sumarwoto, kebutuhan merupakan
sesuatu yang terbatas dan diperlukan untuk mencapai kesehatan, keamanan, dan
aspek-aspek yang berkaitan secara manusiawi, sementara keinginan diartikan
sebaliknya, selalu ingin lebih banyak, terus menanjak dan tidak memiliki batas
(the rising demans), sehingga
keinginan inilah yang membuat kita banyak membeli barang yang seharusnya tidak
kita beli karena sudah memiliki yang lain. Ini pemicu tumpukan barang di rumah
kita.
Decluttering berasal dari bahasa Inggris
yang berarti remove unecessasy items from
(an untidy or overcrowded place). Kristen McQuillin menyederhanakannya,
"Decluttering is a delightful way to
make space in your home." Sementara Higher Read mengartikan, "Decluttering is simply the action we take to
remove unwanted stuff from our lives." Intinya, decluttering adalah
tindakan yang kita ambil untuk membuang barang yang tidak kita inginkan dalam
hidup kita. Fokusnya, kita cukup menyimpan yang kita butuhkan, bukan menuruti
keinginan. (Halaman 27).
Muhajjah Saratini memperkenalkan
setidaknya 10 metode decluttering dalam buku setebal 224 halaman ini. Beberapa
di antaranya adalah Four Box, kita siapkan empat kotak untuk memilah barang:
simpan, buang, berikan, dan pindahkan. Pemilahan ini memaksa kita lebih paham
akan kebutuhan kita.
Metode lain, 12-12-12. Ini dilakukan
dengan mengelompokkan 12 barang dalam 3 bagian, 12 disimpan, 12 disumbangkan,
dan 12 dibuang. Metode ini efektif untuk menyeleksi benda dengan kapasitas
besar.
Metode lain dikupas dalam buku ini,
seperti metode 333, metode KonMari, maupun 10 Prinsip Decluttering Spiritual,
Hari demi Hari, Ikuti Angka pada
Tanggal, dan sebagainya.
Decluttering merupakan langkah pertama
yang perlu kita lakukan untuk mendapatkan suasana rumah yang kita perlukan.
Ingatlah, rumah bukan tempat menyimpan barang demi barang dan menumpuknya.
Rumah adalah tempat kita dan keluarga saling mengenal dan berbagi perasaan.
Barang yang terbatas tapi sanggup mewakili diri kita, jauh lebih baik daripada
memiliki banyak barang hanya karena merasa sayang membuangnya. Tidying your home change your life.
Get notifications from this blog
Saya rasa saya sangat membutuhkan buku ini. Saya catat dalam list buku yang harus saya baca
BalasHapusRumah acak2an ini perlu sosok istri hihi
BalasHapusBacaa ah buku ini
BalasHapusBuku wajib untuk rumah masa depan ya #eh🙈
BalasHapusSaya adalah fans KonMari garis keras yang sampai saat ini masih saja sibuk menumpuk barang, bukannya mulai berbenah😩😩
BalasHapusGa mau di buang. Banyak kenangan 😢
BalasHapusRT
Hapus