Balada Kopdar (4) Jumpa
Balada Kopdar
Bagian 4 - Jumpa
Ahad, 4 Maret 2018
"Kayaknya udah nyampe ini. Jauhnya ...." Segera kutulis di chat room grup kopdar. Aku meleseh di kursi sebelah istriku. Haikal pun minta dipangku.
Ada emoji senyum dikirim Mas Lutfi, salah satu peserta kopdar, sebagai balasan.
"Masuk ...," tulis Mbak Sakifah.
Dari luar tidak bisa melihat ada kegiatan di dalam rumah. Maka kupinta, "Coba ada yang keluar dong!"
Dan tidak lama kemudian muncullah seseorang gadis berjilbab yang langsung menyapa, "Mas Wakhid ya?"
"Iya," jawabku. Aku menebaknya, gadis ini adalah Mbak Renee alias Mbak Irene.
Kami pun masuk segera, mengikuti Mbak Renee. Di dalam langsung ketemu Mbak Sakifah. Aku langsung mengenalinya.
Kalian tahu, perasaan seperti apa yang harus digambarkan di sini? Aku terharu, senang, bahagia, dan berdebar-debar, seperti tidak percaya akan bertemu teman-teman yang selama ini hanya tahu lewat media sosial dan obrolan di WhatsApp. Ini memang kopdar pertama bagiku. Dan hanya ODOP-lah yang bisa memaksaku berkeinginan ikut kopdar.
Kemudian lewatlah seseorang perempuan lain. Dia melempar senyum dan kubalas. Seolah semilir angin menerpa wajahku. Tapi aku seperti lupa-lupa ingat, siapakah dia? Dia berlalu. Dan tidak lama kemudian sudah kembali mendekat. "Lupa, ya?" tanyanya menangkap keherananku.
"Ini ... Mbak Nova?" tanyaku.
"Iya, masak lupa, Mas Wakhid nih?" godanya.
"Kok beda, ya, Mbak?" komentarku. Memang Mbak Nova membuatku pangling. Kayak beda antara di foto dengan kenyataan. Dih ....
Lalu bermunculanlah Mas Lutfi, Mas Fadhli, Mas Gilang, Mas Tian, Mas Rouf dan Mas Alfian. Mas Lutfi aku juga langsung mengenali. Mas Fadhli salaman sambil sebutkan nama. Juga Mas Gilang pun langsung sebutkan nama, soalnya aku belum begitu kenal. Mas Tian malah aku agak lupa. Saat dia sebutkan nama, aku berkomentar, "Kok tinggian di foto, ya?"
"Fotonya pakai efek peninggi, Mas," kelakar Ketua ODOP periode sekarang ini.
Sementara Mas Alfian yang agak belakangan muncul tidak menyadari kehadiranku. Baru beberapa saat kemudian dia sadar ada peserta kopdar yang baru datang dan menyalamiku, "Ini Mas Wakhid?" tanyanya seperti tidak percaya.
"Iya. Ini ..."
"Alfian, Mas."
Sungguh, suasana kebahagiaan tidak terkata. Aku benar-benar terharu. Kalian pasti akan merasakan hal sama denganku saat berada di Griya Langen ini.
Muncul juga seseorang yang aku sama sekali tidak bisa menebak siapa adanya. Seorang bapak berkopiah. Untung si bapak lekas menyapaku, "Ini dia pije saya. Mas Wakhid!"
Kami bersalaman. "Mas Wali?" tanyaku menebak. Memang dari Grup Bumi yang aku salah satu pije-nya hanya Mas Wali yang berniat ikut kopdar. Hanya aku tidak menyangka ternyata Mas Wali layak dipanggil Pakde olehku.
"Iya, Mas."
"Subhanallah, bisa bertemu di sini akhirnya."
Tidak berapa lama muncullah sepasang sejoli Kamajaya-Kamaratih yang sangat kukenali. "Subhanallah, Mas Heru!" sambutku sambil menyalami Ketua ODOP periode tahun lalu yang terkenal sangat perhatian dengan dunia sejarah dan perwayangan itu. Beliau datang bersama istri.
Perjumpaan demi perjumpaan penuh makna. Akhirnya aku melihat langsung sosok yang selama ini hanya ada dalam alam maya. Aku bertemu Mbak Mabruroh, Mbak Hiday, Mbak Ciani, Mbak Leska, Mbak Widhyanua, dan beberapa wajah asing yang belum pernah kukenali sebelumnya. Siapa saja sih ya? Ada yang mencatat tidak sih, siapa saja yang hadir? Siapapun, jelas kebahagiaan bersua semua yang hadir adalah sebuah kebahagiaan.
Sahabat maya yang terlihat nyata. |
Sesaat lagi acara baru akan dimulai. Rupanya aku belum terlambat, atau acaranya yang memang molor. Hahaha. Aku sangat berterima kasih untuk semua panitia yang sibuk menyiapkan perjumpaan ini hingga detik ini.
BERSAMBUNG
Get notifications from this blog
So sweet
BalasHapusSayang Zeela gak datang ya...
HapusWow..jadi pengin kopdar..
BalasHapusTapi itu nanti pada pangling nggak ya fotoku dgn aslinya..
Semoga kesampaian ketemu mbakku satu ini. Aamiin.
HapusSosokku ko ga disebut mas suden?
BalasHapusSebut 3 kali hentakkan kaki! hehe
HapusWkwkw pake efek peningi. Apakah qaku sependek itu dimatqmu mas. 😂😂
BalasHapusBayanganku beda sama aslinya. Wkwkw.
HapusKalau aku, kamu membayangkannya seperti apa?
BalasHapusKan kamu gak datang. Jadi kagak usah dibayangin. :-d
Hapussampek hapal banget balasan di grup whatsapp nih mas wahid [-( :))
BalasHapusKan sambil manjat. :-t
Hapus