Balada Kopdar (3) Jalanan
Balada Kopdar
Bagian 3 - Jalanan
Ahad, 4 Maret 2018
Kembali ke jalanan. Menembus suasana pagi jalan raya Solo-Jogja berbekal ancer-ancer yang diberikan Mbak Sakifah di grup kopdar. "Arah Bandara masih lurus, UIN lurus, Gramedia belok kiri, muter Kridosono, arah alun-alun kidul, Kota Baru." Mbak Sakifah juga mengirimkan lokasi dari Google Maps. Waktu menunjukkan pukul 07:30 WIB.
Jujur, aku memang belum pernah ke Jogja naik motor sendiri. Pernah juga paling mengantar Haikal ketika ada acara dari sekolahan. Itu pun naik bus carteran. Seperti ke Taman Pintar, Museum Dirgantara, atau Taman Nasional Gunung Merapi. Jadi arahan yang disampaikan Mbak Sakifah memang hal baru bagiku. Secara aku memang orangnya jarang dolan, atau bisa dikata dolane adoh pithik (mainnya jauh ayam) istilahnya. Apalagi dari dulu memang pendiam dan kalem. Haha, ini bisa dibuktikan kalau kalian bertemu diriku nanti.
Aku mengendarai motor sambil melihat-lihat bangunan kanan-kiri. UIN sudah kami lewati, selanjutnya mencari Gramedia. Lumayan jauh belum juga melihat gedung bertuliskan nama toko buku besar itu. Sempat waswas juga, jangan-jangan sudah terlewat. Tapi kami yakin belum menemukannya, maka terus saja kulaju motor lurus.
"Masih jauh, ya, Yah?" Haikal mulai merasa capai rupanya.
"Masih mencari alamatnya, Kak," dijawab bundanya. "Sabar, ya ...."
Akhirnya terlihat gedung Gramedia, dan motor kubelokkan ke kiri. Sesuai petunjuk Mbak Sakifah, kami memasuki daerah Stadion Kridosono dan memutar di sana. Kami mulai bingung menentukan arah ke keraton. Aku berhenti dan mendekati seorang juru parkir yang lantas dengan ramah menyapa, "Monggo, Mas, mau ke arah mana?"
"Arah Kota Baru mana ya, Pak?"
"Kota Baru-nya mana? Ini semua jalan ke Kota Baru," jawab si bapak juru parkir.
Aku juga bingung mau bertanya seperti apa. "Mau ke Griya Langen. Bapak tahu tidak?"
Juru parkir itu malah bingung dengan ancer-ancer yang kutanyakan. Ditambah kesibukannya saat beberapa mobil minta parkir.
Kucoba bertanya di grup, "Alamat lengkapnya dong?"
"Jalan langenanstran kidul. Masuk area keraton Om," tulis Mbak Sakifah.
Di bawahnya, ada alamat lengkap dikirim Mbak Juni: "Griya Langen, Jl. Langenastran Kidul 28, Kraton."
Akhirnya aku kembali melajukan motor meski masih penuh tanda tanya dengan jalan yang ditempuh.
"Pakai GPS-nya, Yah," usul istriku. Jujur aku belum pernah menggunakannya.
Aku menepikan motor dan mencoba membuka peta yang diberikan Mbak Sakifah. Kulirik sejenak jam di pojok atas gawai sudah menunjuk pukul 08:08 WIB, alamat telat hadir kopdarnya nih. Sinyal selular yang kupakai kurang bersahabat. Untuk membuka lokasi map saja muter-muter doang. Terpaksa jalan sesuai feeling saja akhirnya. Sambil sesekali membuka gawai. Dan sinyal bagus pun mulai muncul. Lokasiku mulai terdeteksi Google Maps dan terhubung dengan lokasi yang ditandai oleh Mbak Sakifah sebagai tempat kopdar.
Selangkah demi selangkah kuikuti arah sesuai petunjuk di gawai. Sampai akhirnya kami menemukan nama jalan yang membuat kami merasa cukup lega yakni Jl. Langenastran Lor. Artinya ke selatan lagi pasti ketemu jalan kidulnya. Dan benar, kami memasuki Jl. Langenastran Kidul. Tinggal menyusuri nomer rumah yang ada. Sampailah kami ke sebuah penginapan dengan nama yang disebutkan di grup: Griya Langen.
Griya Langen, jepretan Mbak Widhyanua |
BERSAMBUNG
Get notifications from this blog
Alhamdulillah.
BalasHapusHaikal sama Rara keren ya.
Bunda juga sabar banget.
Salut deh ^_^
Doi emang sabar dan pengertian. :-)
HapusMaaf ya om...bukannya jemput kash ancer2 doang hiks
BalasHapusItu sudah sangat berguna. Makasih ya Mbak Saki, semoga Allah membalas dgn pahala berlipat ganda. :))
HapusMantap
BalasHapusSiap Mas Arief.
HapusAlhamdulillah sampai juga. Hebat euy naik motor dari solo. Berapa jam tuh, belum lagi muter muternya..
BalasHapusHaha. Lama muter2nya mbak.
Hapuskerennnnn, touring yaa dari solo :))
BalasHapusUntung Solo-nya perbatasan.
HapusAlhamdulillah.. Oleh2nya ya om...#lohh😂
Hapus