√ Mereka yang Gugur di ODOP - Halaman Rumah Syamsa

Mereka yang Gugur di ODOP


Sebuah komunitas menulis, One Day One Post, yang biasa disingkat ODOP, mewajibkan semua anggotanya untuk menulis setiap hari dan memublikasikannya di blog pribadi masing-masing, baik itu di blogspot ataupun wordpress, yang sudah pakai domain pribadi maupun belum. Dan saya tergabung di dalamnya. Sebuah pengalaman tersendiri dengan berbagai perasaan berkesan. Menulis saban hari, dengan satu tulisan tantangan setiap pekannya.

Mudahkah menjalani seperti ini? Bisa dibilang mudah, bisa dikata susah. Banyak yang bertahan dengan tiap hari menulis, mempertahankan mood, meski dengan terseok-seok. Dan tidak sedikit yang berguguran. Mengapa mereka bisa gugur sebagai kusuma bang Syaiha, eh. Mengapa harus gugur? Mereka punya alasan. Dan saya rasa manusiawi sekali, dan bisa dimaklumi. Barangkali inilah alasan-alasan mereka yang harus left dari ODOP, setidaknya hasil pengamatan dan praduga tak bersalah saya.

1. Tidak niat.
Wah, ini alasan yang sungguh-sungguh mengecewakan. Kalau tidak niat, sebaiknya tidak usah ikut daftar. Apa juga faedahnya. Tapi ya sudahlah, barangkali awalnya mau niat ikut, tapi di awal perjalanan berubah. Sudahlah, toh left juga yang seperti ini.

2. Sudah mencoba, tapi kalah.
Sebagian yang gugur adalah mereka yang sudah ikut mencoba ng-ODOP, tapi nasib kurang baik hingga akhirnya menyerah, kalah oleh keadaan. Mereka tidak bisa kalau harus nulis saban hari.

3. Sakit.
Nah, kalau sudah sampai pada alasan ini, apalagi yang memang harus disuruh istirahat total oleh dokter, maka tak ayal, mimpi nulis tiap hari pun harus dipupus. Semoga yang gugur karena sakit, lekas diberi kesehatan, dan bisa kembali menulis. Aamiin.

4. Sibuk sekali.
Setiap orang pasti memiliki kesibukan masing-masing. Sibuk sekolah, kuliah, kerja, bahkan tiduran, bisa jadi alasan gugurnya para pejuang ODOP ini di tengah jalan. Kasihan mereka yang sudab ikut berjalan jauh, tapi akhirnya harus left karena kesibukan. Apapun, semoga mereka tetap cinta menulis meski tidak bisa setiap hari.

5. Alasan yang hanya dia sendiri yang tahu.
Ini tentu tidak bisa dibahas di sini. Karena saya juga tidak tahu alasan kegugurannya. Sudahlah, ng-ODOP adalah pilihan. Tidak ng-ODOP pun juga sebuah pilihan.

Itulah alasan mereka yang terpaksa gugur dari One Day One Post. Jika ada yang mau menambahkan, silakan di kolom komentar.

Apapun alasan harus left, tetaplah dengan menjaga nilai-nilai adab dan kesopanan. Pamitlah pada para PJ yang sudah susah-susah mengurusi kita-kita, bahkan tanpa dibayar. Semoga Allah memberkahi perjuangan para PJ, para mastah yang berbagi ilmu tanpa dibayar. Semoga jadi amal jariyah yang pahalanya selalu mengalir selama ilmu itu bermanfaat.

Dan kita, anggota ODOP, semoga bisa belajar menjaga mood agar selalu konsisten dalam menulis. Aamiin....

Get notifications from this blog

11 komentar

  1. Aamiin.

    Alasan keluar dari ODOP:
    6.Materi dasar kepenulisan 'gratis' yang diberikan selama ini mungkin dianggap sudah dikuasai para member yang left itu, sehingga tidak perlu lagi mengikuti ODOP .... wehehe :p

    BalasHapus
  2. judulnya "gugur" mentang2 Hari Pahlawan nih, hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oiya ya, ini Hari Pahlawan... Harusnya nulis ttg itu. Yah... Telanjur.

      Hapus
  3. Aku juga setuju dengan pendapat mas Heru dan mbak Wiwid hehe.

    Tetap semangat nulis ya ^^

    BalasHapus
  4. Ikut nambahin bang

    7. Gangguan jaringan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya juga ya. Ada yg kena gangguan jaringan juga...

      Hapus

Jangan lupa beri komentar, ya... Semoga jadi ajang silaturahim kita.