Para Jomblo, Kamu Harus Tahu Ini Sebelum Terlambat
Jomblo pada dasarnya adalah orang yang sedang menunggu sesuatu yang indah pada waktunya, alias menunggu jodoh yang dijanjikan oleh Allah Swt. Pada masa ini segala kegalauan akan menghampiri menjadi teman keseharian.
Pertama kita harus meyakini janji Allah Swt, bahwa setiap kita sudah dicatatkan jodohnya. Jodoh seperti apa yang akan kita peroleh, ternyata bisa kita tentukan sejak dini. Ini tergantung ikhtiar kita soal jodoh.
Para jomblo yang terhormat. Mungkin kita selama ini selalu menghayalkan jodoh kita seperti ini, yang bisa begini, yang sederhana, yang tidak neko-neko, dan sebagainya. Bisakah itu kita dapatkan?
Baiklah, para pembaca semua, tulisan kali ini akan sedikit mengulasnya. Semoga bisa dipahami dan diambil manfaatnya.
Saya pernah baca sebuah kutipan yang entah dari mana asal muasalnya, tapi sangat bagus untuk kita pahami. Bunyinya, "Kita adalah gambaran pasangan kita kelak."
Apa maksudnya?
Begini. Kita yang saat ini menunggu jodoh, marilah sejenak bercermin di kaca benggala. Tengok dan kenalilah diri sendiri. Kalau sudah, sesuai kutipan di atas, maka seperti inilah gambaran jodoh yang akan kita dapatkan.
Masih belum paham?
Ketika kita menginginkan jodoh kita adalah seorang gadis yang baik hati. Maka gambaran gadis yang baik hati itu harus ada pada kita, kita harus jadi seorang perjaka yang baik hatinya. Ketika kita mengimpikan jodoh seorang gadis yang shalilah taat beragama, maka gambaran itu harus kita wujudkan pada diri kita, yakni dengan membentuk pribadi kita sendiri menjadi seorang perjaka yang shaleh dan taat pada agama. Jadi, kita adalah gambaran pasangan kita kelak. Gamblang, kan?
Selanjutnya, meski belum mendapatkan jodoh, ternyata kita juga perlu memikirkan lagi jauh ke depan. Soal anak. Heh? Anak? Kan jodoh saja belum dapat!
Pernikahan tentu saja di kemudian hari akan berlanjut dengan keinginan kita mendapatkan keturunan yang baik-baik. Dan para jomblo jangan menganggap ini bukan kapasitasnya untuk dipikirkan.
Mumpung masih jomblo, maka kita harus sudah bersiap untuk memiliki gambaran bagaimana keinginan kita memiliki anak nantinya. Apakah ini tidak terlalu buru-buru? Oh tidak.
Sebagai jomblo kita harus berdoa kepada Allah agar kelak diberi keturunan yang shaleh dan shalehah. Keturunan yang baik akhlaknya. Yang bisa menjadi kebanggaan kita kelak.
Sedikit flashback ke masa dulu, zaman Rasulullah Muhammad Saw. Ingat ketika beliau dicaci bahkan dilempari batu oleh musyrikin di kota Thaif. Saat itu malaikat yang geregetan menawarkan pada beliau untuk menimpakan dua bukit Makkah pada mereka. Tapi apa kata Rasulullah Saw?
Dengan hati lembut lagi penyayang, Rasulullah menjawab, "Aku berharap semoga Allah mengeluarkan dari sulbi mereka orang-orang yang mau menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun." (Hadits riwayat Bukhari).
Artinya, Rasulullah Saw berdoa agar ada keturunan baik di masa mendatang bagi mereka. Dan tentu doa ini jauh-jauh hari sebelum akhirnya dari para musyrikin itu nantinya memiliki keturunan justru yang menjadi pembela agama Allah Swt.
Dari kisah tersebut, para jomblo sudah sepantasnya mengambil hikmah bahwa meskipun belum ada jodoh, maka kita harusnya sudah mulai berdoa kepada Allah agar kelak diberi keturunan yang baik, sesuai idaman kita.
Allah yang Maha Mendengar tentu akan mengabulkan doa hamba-Nya yang tulus. Ketika para jomblo meminta kelak diberi keturunan baik, maka Allah pun akan menyiapkan ibu yang baik bagi calon anaknya kelak. Dipadukan dengan ikhtiar kita menjadi pribadi yang baik maka sangat pas sekali, sehingga kita akan memetik indahnya pertemuan dengan calon jodoh kita nantinya.
Para jomblo, apa yang kamu tunggu? Mulailah. Kamu yang harus memulai. Dan harus sejak sekarang. Semoga bermanfaat.
Get notifications from this blog
Semoga para jomblo segera bertemu jodoh masing-masing. Aamiin :)
BalasHapusAamiin...
HapusJadi ingat kalimat ini ketika membaca tulisan ini, "Untuk mendapatkan anak yang shalih dan shalihah itu, bahkan, persiapannya sudah dimulai sejak kita masih belum menikah. Diawali dengan senantiasa memperbaiki diri, mencari jodoh yang baik agamanya, sesuai syariat Islam ketika (maaf) membuatnya, dan seterusnya."
BalasHapusJadi tulisan saya ini bener ya, Bang. Alhamdulillah...
HapusSetahu saya, Malaikat itu tidak memiliki nafsu. Sehingga malaikat itu bukan geregetan, tetapi menguji seberapa besar kesabaran Rasulullah. Terimakasih
BalasHapusIya ya... terima kasih koreksinya mas...
Hapusizin #share buat para jomblo se-dunia ya.hehehe...
BalasHapusSilakan. Makasih sdh mampir...
Hapus