Tiwas Eksyen
Paginya, ketika mau berangkat ke Taman Balekambang, Koplo tak lupa mengingatkan istrinya, “Jangan lupa kameranya dibawa, Bune.”
“Iya, Pakne, sudah tak taruh tasku,” kata Lady Cempluk yang sudah berdandan cantik.
Sampailah mereka di Taman Balekambang. “Kita foto dulu yuk,” ajak Koplo penuh semangat. Dia segera menggendong Gendhuk Nicole dan mencari lokasi yang paling oke.
Cempluk mengeluarkan kamera. “Nguripke kamerane tombol mana, Pakne? Tak pencet-pencet kok nggak nyala?”
Koplo yang sudah eksyen bergaya sama Gendhuk bersungut-sungut, “Ngurupke kamera saja enggak bisa. Tombol yang ini lho!” Koplo langsung mengambil kamera yang dibawa sang istri.
“Blaik. Kok enggak mau nyala?” tanya Koplo sendiri. Tombol power dipencet tidak nyala juga.
“Tadi juga sudah tak pencet situ, Pakne,” protes Cempluk kesal juga.
Koplo jadi curiga, ia lekas membuka tutup batre kamera saku itu. “Owalaaahh… dasar kamu tuh enggak teliti, Bune. Lha gimana mau nyala, ini baterenya enggak ada!”
“Lha baterenya dimana?” tanya Cempluk melongo.
“Tak cas pakai desktop di dekat tivi, apa belum kamu cabut?”
Cempluk bersungut-sungut, “Lha yang tahu kalau dicas siapa? Sampeyan kan enggak bilang, Pakne!”
Koplo muna-muni, tapi mau gimana lagi, ia juga tidak bilang ke Cempluk kalau batere ia cabut untuk dicas. Akhirnya mereka menikmati indahnya Balekambang tanpa bisa foto-foto. Jauh kalau mau ambil batere ke rumah mereka di Weru, Sukoharjo.
Dimuat di harian Solopos, rubrik Ah Tenane Senin, 4 November 2013
Get notifications from this blog
Jangan lupa beri komentar, ya... Semoga jadi ajang silaturahim kita.