USG
Demi memuaskan rasa penasaran dan keingintahuan akan keadaan dan posisi janin di kandungan istri, kami meminta USG ke Dokter Sundari di Cawas. Berbekal surat pengantar dari Bu Bidan Mul.
"Ini kepalanya," kata Bu Dokter sambil menunjuk ke layar monokrom yang memperlihatkan hasil USG. "Ini kaki, ini tangan, ini ... bla-bla-bla ...."
Aku ikut tersenyum melihatnya. Senang saat Bu Ndari juga bilang, "Kondisi baik, denyut jantung normal, posisi sudah pada tempatnya."
"Posisi tidur, Bu?" tanya istriku.
"Maksudnya?" Bu Ndari kurang paham.
"Malam susah tidurnya, Bu," kubantu menjelaskan.
Bu Ndari mulai 'nyambung', "Posisi tidur ibunya to?"
"Iya, Bu. Terlentang boleh, kan?" tanya istriku pula. Kemarin ia baca di Google bilang kalau posisi yang baik untuk trimester ketiga kehamilan adalah tidur menyamping.
"Ya boleh," jawab Bu Ndari, "Yang nggak boleh tuh tengkurap."
Hehe. Bu Dokter punya selera humor juga yak!
Sepulangnya ...
"Bun, tadi pas di-USG ...," kataku masih di atas motor, dengan nada mengambang.
"Iya, napa, Yah?" tanya istriku.
"Bunda paham nggak yang di monitor?"
"Ya paham lah. Kan kelihatan letak kepala, kaki, tangan ...," istriku melanjutkan, "memangnya kenapa?"
"Gambarnya nggak jelas, Bun," kataku jujur, "Aku tadi 'iya-iya' saja saat Bu Dokter nanya paham nggak, padahal aslinya bingung. Gambarnya nggak jelas!"
"Ya memang cuma begitu, Yah, kan USG!"
"Iya ... iya!"
Hehe. Kan nggak enak kalau bilang ke dokter aku nggak 'ngeh' banget. Tapi pas ditunjuk jantungnya tadi paling jelas, bentuk dan detaknya. Ya sudah, yang penting kata dokter kondisi dan posisi calon buah hati kami baik-baik saja .... Nggak sabar nunggunya nih. Hehe .... Lancarkan ya Allah ....
Get notifications from this blog
Jangan lupa beri komentar, ya... Semoga jadi ajang silaturahim kita.