Perusahaan multinasional yang memproduksi perangkat keras komputer terbesar berbasis di Republik Tiongkok/Taiwan, ASUS, kian menunjukkan kemajuan teknologinya dengan mengeluarkan produk terkini, laptop ExpertBook B3 Flip (B3402) berlayar convertible performa kencang dengan dukungan konektivitas 4G LTE. Bakal menjadi laptop terbaik yang diimpikan semua orang!
“Teknologi membuat apa yang tadinya mustahil menjadi mungkin. Desainnya membuatnya nyata.” – Michael Gagliano
Keberadaan produk terbaik ASUS dengan teknologinya bisa menjadi gerbang mewujudkan mimpi banyak orang di era digital ini. Dan bicara mimpi, maka saya pun memilikinya. Sebuah mimpi yang masih berusaha saya ujudkan di dunia nyata. Mimpi jadi seorang penulis!
|
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) |
Menulis Mimpi dari Kecil
Pernah bermimpi menjadi penulis, yang penghasilan utamanya dari situ. Seiring berjalannya waktu, ternyata mimpi masihlah mimpi. Meski saya sudah belajar merangkak untuk mewujudkan impian itu.
Mimpi jadi penulis itu sebenarnya berawal dari kebiasaan saat saya kecil: membaca. Tinggal di kampung dengan keterbatasan akses perbukuan membuat saya tak memilah memilih buku apa yang mau dibaca.
“Baca, baca, baca. Baca semuanya –sampah, klasik, bagus dan jelek, dan lihat bagaimana mereka melakukannya. Sama seperti tukang kayu yang baru belajar. Baca! Anda akan menyerapnya. Kemudian tulis. Jika bagus, Anda akan mengetahuinya. Jika tidak, lempar saja keluar jendela.” − William Faulkner.
Buku yang ada saat itu menjadi santapan yang dibaca pelan-pelan agar tak keburu sampai halaman terakhir yang berarti kehabisan bacaan. Cerita silat Wiro Sableng karya Bastian Tito adalah bacaan paling saya gemari. Bersanding dengan komik petruk gareng karya Tatang S. Bukunya dibeli di tempat wisata dadakan tiap setahun sekali kala Lebaran di Gunung Taruwongso dekat rumah.
Ruang hayal saya dipenuhi keseruan dunia persilatan karenanya. Ditambah lagi tren kala itu: mendengarkan sandiwara radio. Temanya sama: dunia persilatan. Itu semua menginspirasi saya untuk menulis karya pertama di sebuah buku tulis tipis, yang saya beri judul: Siluman Lintah Putih.
Cerita itu tak murni dari pikiran saya karena masih terkontaminasi dari sandiwara radio, ketoprak, dan buku cersil. Tapi saya bisa menulisnya utuh dari pembukaan, isi cerita, sampai ending. Seingat saya, itu saya tulis saat kelas 5 SD. Dan buku tipis itu entah sekarang ada di mana.
Menulis untuk Dibaca Sendiri
Masuk usia SMP, saya menulis cerita silat berseri berjudul Iblis Rambut Panjang. Saya menulisnya di kertas HVS ukuran seperempatan. Saya jilid sendiri pakai lem kayu hingga berbentuk buku. Sampul saya gambar sendiri pakai pulpen warna. Seingat saya, sudah sampai 10 episode yang masing-masing sekitar 100 halaman.
Ketika SMA saya menulis serial silat Pendekar Belati Pelangi, juga ada sekitar 10 episode yang masing-masing tebalnya 128 halaman. Ditulis di kertas HVS ukuran seperempatan dijilid sendiri juga. Yang boleh baca hanya teman dekat dan tak boleh dipinjamkan ke orang lain.
Alasan saya melarang pinjamkan ke orang lain adalah agar guru sekolah tidak tahu saya ada bakat gambar dan mengarang. Saya takut diikutkan lomba karena saya sangat minderan. Pemalu luar biasa.
Oh, iya, tidak semua saya sembunyikan, kok! Saya juga bikin komik atau cerita bergambar dengan tema islami. Serial Alif & Alifia, yang saya fotokopi dan dijilid staples. Saya perbanyak dan saya jual ke murid-murid saya di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA). Ide cerita murni dari saya, dan ilustrasi yang gambar juga saya sendiri.
|
Salah satu cergam saya yang diperbanyak dengan cara difotokopi. |
“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri.” –JK Rowling
Menulis Cerpen Islami
Lulus SMA saya masuk dunia kerja. Pernah jaga warung kelontong. Lalu jaga lapak pakaian bekas di Pasar Senen, Jakarta. Mimpi jadi penulis seakan terhenti oleh kesibukan cari duit. Namun saya tetap membaca. Bacaan saat itu Majalah Sabili, Majalah Annida, dan novel-novel islami.
Di sela pekerjaan itulah saya mulai menulis cerpen-cerpen islami. Iya, masih untuk konsumsi sendiri. Sudah punya gawai symbian sehingga bisa menyimpan file cerpennya di situ. Bahkan sempat beli komputer bekas dan mencoba menulis bakal novel di situ. Tapi malang, draft yang sudah dapat beberapa bab itu lenyap bersamaan komputer saya mati total dan berakhir di tukang loak.
Sampai saya menikah pada tahun 2010, saya berhasil menulis cerpen islami sekitar 20 judul. Mulai kenal media sosial dan mencoba menuliskannya di catatan facebook. Beragam komentar pembaca yang menyatakan suka pada cerpen-cerpen saya.
Mengirim Tulisan ke Media Massa
Saya mulai mencoba mengirim ke majalah melalui email. Dua cerpen islami saya berhasil dimuat di Annida, dua cerpen islami berhasil lolos tayang di Majalah Ummi. Saya menggunakan nama pena Suden Basayev. Setelah itu berhenti menulis dengan alasan klasik: sibuk kerjaan.
|
Salah satu cerpen saya di majalah |
Saya merintis usaha sendiri di kampung, mendirikan sebuah konter pulsa. Saya lengkapi dengan komputer jadul. Mulailah bersentuhan lagi dengan dunia tulis-menulis. Saya pun menjajal menulis di media massa.
|
Salah satu opini saya di koran |
Tulisan-tulisan saya berhasil dimuat di Harian Umum Solopos, Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Harian Analisa, Koran Jakarta, dan beberapa media lainnya. Berbagai genre sih. Ada cerpen, opini, resensi buku, puisi, dan cerita-cerita lucu.
“Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.” –Seno Gumira Ajidarma
Menuliskan Mimpi Jadi Buku
Kilas balik lagi ke masa kecil, melihat nama penulis di buku yang saya baca, maka terbersit keinginan suatu saat bakal ada buku yang di sampulnya tercantum nama saya sebagai penulisnya.
Saya mewujudkannya dengan menerbitkan kumpulan cerpen islami saya ke sebuah penerbit self publishing. Ada 20 judul cerpen islami terbit dalam sebuah kumpulan cerpen yang saya beri judul Senyuman Bidadari. Niat saya memang hanya untuk arsip cerpen sekaligus untuk kepuasan pribadi, melihat nama di sebuah buku terbit, meski hanya terbitan mandiri.
|
Buku solo perdana, sebuah kumpulan cerpen |
Tahu, kan, self publishing? Self publishing, mengutip dari web kreativv.com, adalah proses untuk menerbitkan naskah menjadi buku cetak, di mana penulis memiliki kontrol penuh atas seluruh proses penerbitan bukunya. Mulai dari proses menulis naskah, layout buku, dan penentuan harga buku saat dipasarkan. Atau dengan kata lain, self publishing adalah menerbitkan buku secara mandiri tanpa terkait dengan penerbit mainstream.
|
Buku antologi di penerbit mayor |
Saya juga ikut menerbitkan buku keroyokan atau antologi. Sebagian besar memang terbit self publishing juga. Alhamdulillah ada 2 judul buku yang berhasil terbit di penerbit mayor, Quanta Elexmedia. Yakni 2 buku antologi berjudul Orang Miskin Dilarang Kawin dan Kisah Taaruf Lucu dan Berkesan.
Saya juga menerbitkan novel self publishing berjudul Samara Kasih, sebuah memoar kisah pernikahan saya dari perkenalan dengan istri, melamar, hingga dikaruniai anak pertama. Kisah sederhana sebagai hadiah ulang tahun pernikahan ke-10.
|
Sebuah novel yang saya tulis |
Memang baru sekadarnya saja dalam mewujudkan mimpi jadi penulis. Setidaknya sampai pada titik ini, saya tetap bersyukur pada Tuhan atas karunia berupa kemampuan menulis meski belum bisa memaksimalkan. Padahal menulis itu butuh konsistensi.
“Mulailah menulis, jangan pedulikan apa pun. Air tidak akan mengalir hingga keran dihidupkan.” − Louis L'Amour
Bergabung dengan Komunitas ODOP
Saya bergabung dengan komunitas kepenulisan bernama ODOP, One Day One Post. Sempat terpilih menjadi ketua umum ODOP periode tahun 2019. Di situ saya banyak mendapat ilmu tentang kepenulisan. Mata saya terbuka dengan banyaknya materi keilmuan dari kelas-kelas yang diadakan melalui grup Whatsapp.
Makin ke sini makin banyak kelas yang disampaikan tak hanya melalui Whatsapp, tapi menginjak penggunaan Zoom dan Google Meet atau live Instagram. Gawai jadul saya tak mampu mengikutinya. Apalagi komputer saya yang kemampuannya terbatas dengan memori tak memadai.
Saya membayangkan memiliki laptop yang bisa mendukung segala aktivitas saya. Baik untuk menulis, mengikuti kelas daring komunitas, hingga membantu bisnis saya di konter pulsa yang mulai merambah juga layanan PPOB (payment point online bank) dan jualan online.
Laptop Koneksi Mandiri dari ASUS yang Nyaman Dibawa Ke Manapun
Saya melirik produk terkini dari ASUS yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi. Alangkah indahnya memimpikan sebuah laptop yang diproduksi dengan konsep yang mengutamakan produktivitas serta mobilitas penggunanya. Iya, laptop ASUS yang saya bicarakan adalah ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)!
Laptop ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) mengajarkan kemandirian karena sudah didukung modem dengan slot SIM card dengan kemampuan konektivitas 4G LTE. Tak zaman lagi mengandalkan tethering WiFi dari perangkat lain. Jadi, hidup tak hanya soal ada tidaknya tumpangan WiFi.
|
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) support SIM card 4G |
ASUS ExpertBook B3 Flip tampil dengan ukuran bodi yang tipis dan ringkas, ketebalannya tidak lebih dari 2 cm, dengan bobot ringan yang hanya 1,61 kg, jadi asyik saja dibawa ke mana-mana. Terbayang, bisa memanfaatkannya untuk menulis sembari menikmati hembusan bayu di tepi sawah di sore hari. Butuh referensi tulisan tinggal browsing dengan koneksi sendiri tak perlu khawatir masalah jauh dari jangkauan WiFi.
Desain Touchscreen yang Menyentuh Hati
Oh iya, laptop ASUS ini mengadopsi teknologi layar sentuh lho, ya! Jadi memungkinkan penggunanya untuk mengontrol laptop tersebut dengan menyentuh layar. Duh, betapa serunya menjalani hari bersamanya. Fitur touchscreen memudahkan mengakses fitur-fiturnya tanpa harus repot menggeser kursor. Touchscreen juga lebih intuitif dan mudah untuk digunakan, membuat pengalaman menggunakan laptop serasa memakai smartphone.
Kemudian soal layarnya yang dirancang tidak hanya sekadar tampil sebagai alat kontrol ekstra, tetapi juga mendukung penggunaan stylus, sehingga bisa berfungsi sebagai buku catatan yang dapat ditulis tangan. Begitu ada ide yang bisa dijadikan tulisan, agar tak buyar dan lekas hilang, saya akan bisa menggunakan stylus untuk membuat catatan atau corat-coret. Duh, keren memang!
|
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) bisa dibuka 360⁰ |
Yang tak kalah keren, layar ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dapat dibuka 360⁰ sehingga bisa bertranformasi menjadi layaknya tablet. Di mode tablet ini akan terasa sangat nyaman dan memberi sensasi tersendiri saat memanfaatkannya untuk membaca buku digital (e-book). Membaca dan menulis bakal kian produktif karenanya.
“Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah.” – Armin Martajasa
Tenang, meski berlama-lama baca buku digital tetap aman, kok! Layar ASUS satu ini juga tersertifikasi TUV Rheinland, pengguna ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) terlindungi matanya dari paparan radiasi sinar biru, kemampuannya menurunkan tingkat paparan hingga 70% lebih rendah lewat fitur Eye Care.
Kemampuan Expert yang Sempurna
Soal kemampuan mendukung kinerja penggunanya, tak main-main! Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics. Meski bertenaga prosesor super canggih dan terbaru Intel® Core™, tak lantas membuat konsumsi baterai ExpertBook B3 Flip (B3402) ini menjadi boros, tapi justru sebaliknya menjadi semakin hemat, terlebih digabungkan dengan kapasitas baterai besar 50WHr.
|
Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics |
Untuk mendukung aktivitas penggunanya, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dibekali memori RAM DDR4 320 MHz dengan kapasitas hingga 16GB yang masih dapat di-upgrade hingga 48 GB, serta penyimpanan berupa NVMe PCIe SSD 3.0 berkapasitas hingga 1TB. Sangat lega dan menunjang multitasking dengan ideal.
Kesempurnaan itu didukung pula dengan bodi ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) yang dirancang kokoh. Memiliki sertifikasi uji ketahanan berstandar militer AS (MIL STD-810H), yang artinya laptop ini sudah berhasil melewati serangkaian tes uji militer yang ekstrem. Hal itu memastikan laptop ini tahan pada getaran, guncangan, serta suhu dan kelembapan ekstrem.
Kemudian pada bagian keyboard juga mendukung fitur anti-spill, yang membuat laptop ini dapat tetap berfungsi dan terlindungi meski bagian keyboard-nya terkena tumpahan cairan hingga 300 cc dalam durasi 3 menit. Jadi aman kalau terbiasa beraktivitas membaca dan menulis sembari minum teh atau kopi. Tapi sayang juga, ya, kalau sampai ketumpahan.
Nyaman untuk Mengikuti Kelas Daring
Sebagai orang yang berkeinginan menjadi penulis yang baik, saya sangat senang belajar di kelas daring yang diadakan komunitas kepenulisan baik lewat Zoom ataupun video conference. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ExpertBook B3 Flip (B3402) telah dibekali dengan teknologi Two-Way AI Noise-Cancellation. Apa itu?
|
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dengan teknologi Two-Way AI Noise-Cancellation |
Teknologi Two-Way AI Noise-Cancellation ini mampu membuat suara bising dan mengganggu dari pengguna dan lawan bicaranya dapat dihilangkan secara real-time. Teknologi berbasis kecerdasan buatan ini memungkinkan penggunanya melakukan video conference di tempat yang ramai sekalipun.
Sebagaimana disebutkan di atas, laptop keren ini sudah support slot SIM card dengan kemampuan konektivitas 4G LTE, maka mengikuti kelas daring pun bisa di mana saja tanpa keterbatasan jangkauan WiFi. Tinggal isi paketan internet sesuka dan seperlu kita saja. Kalau ketemu jaringan WiFi, laptop ini juga bisa memanfaatkannya.
Jadi selain bisa pakai konektivitas SIM card, juga bisa memanfaatkan keberadaan konektivitas melalui WiFi 6 (802.11ax). Bahkan ASUS membekali laptop ini dengan teknologi ASUS WiFi Master yang secara otomatis akan menghubungkan ExpertBook B3 Flip (B3402) dengan jalur konektivitas terbaik yang ada. ASUS WiFi Master ini mampu menjamin kestabilan meskipun jarak koneksi berada pada area terjauh hingga 300 meter sekalipun. Waw!
|
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dengan world-facing camera |
Dukungan untuk ber-Zoom ria dalam mengikuti kelas, laptop ini dibekali dengan dua kamera, satu berada di bagian sejajar dengan layar seperti laptop pada umumnya, dan satu lagi sebuah world-facing camera yang terdapat di bagian sejajar dengan keyboard. World-facing camera menggunakan sensor 13MP sangat berguna saat digunakan pada mode tablet. Jadi fungsinya sama halnya dengan kamera belakang pada smartphone.
Tak Hanya Nyaman, Tapi Juga Sehat
Sebagaimana saya singgung di atas, berlama-lama di depan layar ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) tetap aman karena adanya teknologi ASUS Eye Care. Dengan demikian, mata tetap sehat dan bakalan kuat begadang mengerjakan tulisan. Wah, betapa menyenangkannya.
|
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dengan Antibacterial Guard |
Untuk menjaga kesehatan penggunanya, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) terpasang Antibacterial Guard pada keyboard, touchpad dan bantalan tangan. Lapisan anti bakteri tersebut telah memperoleh standar ISO 22196 serta JIS z 2801 bahkan telah diakui secara internasional karena kemampuannya menghambat laju pertumbuhan bakteri hingga 99 persen selama 24 jam.
Spesifikasi ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)
Nah, untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah spesifikasi ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dalam tabel. Barangkali ada yang terlewat dari pemaparan saya di atas. Sekaligus biar tidak hanya saya saja yang terpukau pada fitur-fitur yang mendukungnya.
Main Spec. |
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) |
CPU |
Intel® Core™ i5-1135G7 Processor 0.9-2.4 GHz (8M Cache, up to 4.2 GHz) Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 1.2-2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz)
|
Operating System |
Windows 11 Home - ASUS recommends Windows 11 Pro for business Windows 11 Pro - ASUS recommends Windows 11 Pro for business Windows 10 Home - ASUS recommends Windows 10 Pro for business Windows 10 Pro - ASUS recommends Windows 10 Pro for business Free Upgrade to Windows 11¹
|
Memory |
16GB DDR4 on board , Memory Max Up to:48GB |
Storage |
512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 Performance SSD
|
Display |
Touchscreen, 14.0-inch, FHD (1920 x 1080) 16:9, Wide view, Glossy display, LED Backlit, 250nits, NTSC: 45%, Screen-to-body ratio:80 % |
Graphics |
Intel Iris Xᵉ Graphics (available for Intel® Core™ i5/i7/i9 with dual channel memory) |
Input/Output |
1x USB 2.0 Type-A 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A 2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery 1x HDMI 2.0a 1x 3.5mm Combo Audio Jack
|
Camera |
720p HD Web camera with privacy shutter 13MP World Facing Camera |
Connectivity |
Wi-Fi 6 (802.11 ax), Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2, 4G LTE |
Audio |
Built-in array microphone with AI noise-cancelling, built-in speakers |
Security |
Computrace ready from BIOS, Trusted Platform Module (TPM) 2.0, Kensington Lock, Fingerprint sensor integrated with Power Key |
Battery |
50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion |
Dimension |
32.90 x 22.39 x 1.92 ~ 1.95 cm (12.95" x 8.81" x 0.76" ~ 0.77") |
Weight |
1.61 kg (3.55 lbs) |
Colour |
Black |
Price |
Starts from Rp17.542.000 |
Warranty |
2 tahun garansi global |
Sudah terbayang, kan, betapa sempurnanya hidup ditemani ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402). Kemampuannya tak diragukan lagi untuk mendukung kinerja sehari-hari kita. Tak hanya untuk menapak dunia tulis-menulis, para pebisnis pun akan sangat dimudahkan dengan memanfaatkan produk unggulan ASUS ini.
Wah, jadi ingat mimpi saya yang lain yakni ingin merambah bisnis online. Yang saya yakin ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) pun akan dengan setia mendukung melalui jalan terjal menuju kesuksesan di bisnis digital. Menulis oke, berbisnis lancar. Mantap, kan? ASUS memang gila-gilaan dalam berinovasi!
“Jika Anda tidak melakukan sesuatu yang ‘gila’, maka Anda sedang melakukan sesuatu yang salah.” – Larry Page
Sumber foto ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dari channel.asus.com
Foto lainnya dari dokumen pribadi
Referensi: https://bit.ly/B3B7ArtikelRef